1. Jatah Manusia ahli syurga 1000 : 1
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ) يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى يَا آدَمُ فَيَقُولُ لَبَّيْكَ وَ سَعْدَ يْكَ وَ الْخَيْرُ فِي يَدَ يْكَ فَيَقُولُ أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ قَالَ وَ مَا بَعْثُ النَّارِ قَالَ مِنْ كُلِّ أَ لْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَ تِسْعَةً وَ تِسْعِينَ فَعِنْدَ هُ يَشِيبُ الصَّغِيرُ { وَ تَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَ تَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَ مَا هُمْ بِسُكَارَى وَ لَكِنَّ عَذَ ابَ اللَّهِ شَدِيدٌ } قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَ أَ يُّنَا ذَلِكَ الْوَ احِدُ قَالَ أَ بْشِرُوا فَإِنَّ مِنْكُمْ رَجُلاً وَ مِنْ يَأْجُوجَ وَ مَأْجُوجَ أَ لْفًا ثُمَّ قَالَ وَ الَّذِي نَفْسِي بِيَدِ هِ إِ نِّي أَرْجُو أَنْ تَكُو نُوا رُ بُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَكَبَّرْ نَا فَقَالَ أَرْجُو أَنْ تَكُو نُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَكَبَّرْ نَا فَقَالَ أَرْجُو أَنْ تَكُو نُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَكَبَّرْ نَا فَقَالَ مَا أَ نْتُمْ فِي النَّاسِ إِلاَّ كَالشَّعَرَ ةِ السَّوْدَ اءِ فِي جِلْدِ ثَوْرٍ أَ بْيَضَ أَوْ كَشَعَرَ ةٍ بَيْضَاءَ فِي جِلْدِ ثَوْرٍ أَسْوَدَ(
Dari Abu Sa'id Al Khudriy t, dari Nabi r bersabda: "Allah I berfirman: "Wahai Adam, ". Nabi Adam u menjawab: "Labbaika, kemuliaan milik-Mu dan segala kebaikan berada di tangan-Mu". Kemudian Allah I berfirman: "Keluarkanlah utusan neraka". Adam u bertanya; "Apa yang dimaksud dengan utusan neraka? (berapa jumlahnya?) ". Allah I berfirman: "Dari setiap seribu, sembilan ratus sembilan puluh Sembilan dijebloskan ke dalam neraka!, {Ketika perintah ini diputuskan, maka anak-anak belia menjadi beruban, dan setiap wanita hamil kandungannya berguguran dan kamu lihat manusia mabuk padahal mereka tidaklah mabuk akan tetapi (mereka melihat) siksa Allah yang sangat keras". (QS. Alhajj 2)}, Para shahabat bertanya; "Wahai Rasulullah, adakah diantara kami seseorang yang selamat?". Beliau r bersabda: "Bergembiralah, karena setiap seribu yang dimasukkan neraka, dari kalian cuma satu, sedang Sembilan ratus sembilan puluh sembilannya dari Ya'juj dan ma'juj (yang sifatnya seperti mereka)". Kemudian Beliau r bersabda: "Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap kalian menjadi di antara seperempat ahlu surga". Maka kami bertakbir. Kemudian Beliau r bersabda lagi: "Aku berharap kalian menjadi di antara sepertiga ahlu surga". Maka kami bertakbir lagi. Kemudian Beliau r bersabda lagi: "Aku berharap kalian menjadi di antara setengah ahlu surga". Maka kami bertakbir sekali lagi. Lalu Beliau r bersabda: "Tidaklah keberadan kalian di hadapan manusia melainkan bagaikan bulu hitam pada kulit sapi jantan putih atau bagaikan bulu putih yang ada pada kulit sapi jantan hitam".(HR. BUKHARI No. 3099, 4372)
2. Ucapkan nama Allah ketika akan bersebadan supaya penerus kita menjadi penerus di jalan Allah
عَنْ أَبِي هُرَ يْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ) قَالَ سُلَيْمَانُ َلأَ طُو فَنَّ اللَّـيْلَةَ عَلَى تِسْعِينَ امْرَ أَ ةً كُـلُّـهُنَّ تَأْتِي بِفَارِسٍ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَالَ لَهُ صَاحِبُهُ قُلْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَـلَمْ يَقُلْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَطَافَ عَلَيْهِنَّ جَمِيعًا فَـلَمْ يَحْمِلْ مِنْهُنَّ إِلاَّ امْرَ أَ ةٌ وَ احِدَةٌ جَاءَتْ بِشِقِّ رَجُلٍ وَ ايْمُ الَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فُرْسَا نًا أَجْمَعُونَ(
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sulaiman bin dawud u pernah mengatakan; 'Sungguh malam ini aku akan menggilir Sembilan puluh Sembilan isteriku, yang kesemuanya akan melahirkan laki-laki penunggang kuda yang berjihad fi sabilillah.' Salah satu kawannya berujar; 'ucapkan insyaa-allah.' Namun Sulaiman u tidak juga mengucapkannya. Akhirnya Sulaiman u menggilir mereka semua namun tak satupun pun hamil selain satu isterinya yang melahirkan, demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, kalaulah ia mengucapkan insyaa-allah, niscaya kesemuanya menjadi prajurit yang berjihad fii sabilillah." (HR. BUKHARI No. 6148, 6915)
3. Menghayati peran orang tua dengan perjuangannya saat kehamilan
وَ وَ صَّـيْنَا اْلإِ نْسَانَ بِوَ الِدَ يْهِ إِحْسَا نًا حَمَلَـتْهُ أُ مُّهُ كُرْهًا وَ وَ ضَعَتْهُ كُرْهًا وَ حَمْلُهُ وَ فِصَالُهُ ثَلاَ ثُونَ شَهْرً ا حَـتَّى إِذَ ا بَلَـغَ أَشُدَّ هُ وَ بَلَـغَ أَرْ بَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَ نْعَمْتَ عَلَيَّ وَ عَلَى وَ الِدَ يَّ وَ أَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَ أَصْلِحْ لِي فِي ذُرّ ِيَّتِي إِ نِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَ إِ نِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ [الأحقاف/15]
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo`a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
وَ وَ صَّيْنَا اْلإِ نْسَانَ بِوَ الِدَ يْهِ حَمَلَـتْهُ أُمُّهُ وَهْـنًا عَلَى وَهْنٍ وَ فِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَ لِوَ الِدَ يْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ [لقمان/14]
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
4. Sabar dalam menjalani kehamilan
رياض الصالحين - (ج 1 / ص 49) و صحيح البخاري - (ج 17 / ص 374/ح 5210) و مسند أبي يعلى الموصلي - (ج 3 / ص 246/ح 1202) : عن أبي سعيدٍ و أبي هر يرةَ رضيَ الله عنهما ، عن النَّبيِّ صلى الله عليه و سلم ، قَالَ : ) مَا يُصِيْبُ المُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ ، وَ لاَ وَ صَبٍ، وَ لاَ هَمٍّ ، وَ لاَ حَزَنٍ ، وَ لاَ أَ ذًى ، وَ لاَ غَمٍّ ، حَتَّى الشَّوْ كَـةُ يُشَاكُهَا إِلاَّ كَفَّرَ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَاياهُ (. مُتَّفَقٌ علَيهِ.
Dari Abu Sa'id t dan Abu Hurairah t, dari Nabi r, beliau bersabda : "Tidaklah seorang muslim tertimpa kepayahan, penyakit, keguncangan, kedukaan, rasa sakit, maupun kesulitan, bahkan sampai duri yang menusuknya, melainkan dengannya Allah I akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya".
صحيح البخاري - (ج 5 / ص 318/ح1376) : عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ )وَ مَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْ هُ اللَّهُ وَ مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرً ا وَ أَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ(
(BUKHARI - 1376) : Dari Abu Sa'id Al Khudriy t Rasulullah r bersabda : “….barangsiapa yang mensabar-sabarkan dirinya maka Allah I akan menjadikannya penyabar. Dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas (manfaatnya) daripada kesabaran".
5. Tahapan-tahapan bayi didalam kandungan
صحيح البخاري - (ج 11 / ص 113/ح3085) : حَدَّ ثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّ ثَنَا أَبِي حَدَّ ثَنَا اْلأَعْمَشُ حَدَّ ثَنَا زَ يْدُ بْنُ وَ هْبٍ حَدَّ ثَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّ ثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ هُوَ الصَّادِ قُ الْمَصْدُوقُ ) إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْ مًا ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ إِلَيْهِ مَلَكًا بِأَرْ بَعِ كَلِمَاتٍ فَيُكْتَبُ عَمَلُهُ وَ أَجَلُهُ وَ رِزْقُهُ وَ شَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ الرُّوحُ فَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَ اعٌ فَيَسْبِقُ عَلَـيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ وَ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَ اعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُ النَّارَ (
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami Rasulullah r dan dialah orang yang paling jujur dan berita yang dibawanya adalah benar: "Setiap orang dari kalian telah dikumpulkan dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut ibunya (bercampurnya sperma) selama 40 (empat puluh) hari kemudian menjadi 'alaqah (zigot) selama itu pula, kemudian menjadi mudlghah (segumpal daging) selama itu pula, kemudian Allah mengirim malaikat yang diperintahkan dengan empat ketetapan (dan dikatakan kepadanya), tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya lalu ditiupkan ruh kepadanya. Dan sungguh seseorang akan ada yang beramal dengan amal-amal penghuni neraka hingga tak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdirnya) hingga dia beramal dengan amalan penghuni surga kemudian masuk surga, dan ada juga seseorang yang beramal dengan amal-amal penghuni surga hingga tak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sejengkal saja, lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdirnya) hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka lalu dia masuk neraka".(HR. BUKHARI No. 3085)
يَا أَ يُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَ يْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِ نَّا خَلَقْنَا كُمْ مِنْ تُرَ ابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلّـَقَةٍ وَ غَيْرِ مُخَلَّــقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَ نُقِرُّ فِي اْلأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلاً [الحج/5]
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi
6. Syahidnya orang yang hamil
صحيح مسلم - (ج 10 / ص 29/ح 3539) : حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ )مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ قَالَ إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذً ا لَقَلِيلٌ قَالُوا فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَ مَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَ مَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَ مَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَ نَّهُ قَالَ وَ الْغَرِ يقُ شَهِيدٌ(
Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah r bersabda: "Apa yang dimaksud orang dengan mati syahid (di antara kalian)?" para sahabat menjawab, "Wahai Rasulullah, orang yang meninggal karena berjuang di jalan Allah itulah orang yang mati syahid." Beliau r bersabda: "Kalau begitu, sedikit sekali jumlah ummatku yang mati syahid." Para sahabat berkata, "Lantas siapakah mereka ya Rasulullah?" beliau r bersabda: "Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit menular juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid." Ibnu Miqsam berkata, "Saya bersaksi atas bapakmu mengenai hadits ini, bahwa beliau juga berkata, "Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid." (HR. MUSLIM No. 3539)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَبْرِ بْنِ عَتِيكٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَ نَّهُ مَرِضَ فَأَ تَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعُودُهُ فَقَالَ ) قَائِلٌ مِنْ أَهْلِهِ إِنْ كُنَّا لَنَرْجُو أَنْ تَكُونَ وَ فَا تُهُ قَتْلَ شَهَادَ ةٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِنَّ شُهَدَ اءَ أُمَّتِي إِذً ا لَقَلِيلٌ الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهَادَةٌ وَ الْمَطْعُونُ شَهَادَةٌ وَ الْمَرْ أَ ةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهَادَةٌ يَعْنِي الْحَامِلَ وَ الْغَرِقُ وَ الْحَرِقُ وَ الْمَجْنُوبُ يَعْنِي ذَ اتَ الْجَنْبِ شَهَادَةٌ (
Dari Abdullah bin Abdullah bin Jabri bin 'Atik dari Ayahnya dari Kakeknya bahwa ia sedang sakit, lalu Nabi r datang untuk menjenguknya, seseorang dari keluarganya berkata; "Kami mengharapkan agar kematiannya dengan terbunuh secara syahid di jalan Allah." Rasulullah r bersabda: "Jika demikian umatku yang mati syahid hanya sedikit, seseorang yang terbunuh di jalan Allah adalah orang yang mati syahid, penderita penyakit menular (yang tak ada obatnya) mati syahid, wanita yang meninggal dunia karena melahirkan juga syahid, orang yang mati tenggelam, kebakaran dan orang yang menderita selaput dada (paru-paru) juga adalah syahid." (HR. IBNU MAJAH No. 2793)
7. Doa memohon anak yang sholeh
وَ الَّذِينَ يَقُولُونَ )رَ بَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَ اجِنَا وَ ذُرِّيَّا تِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا( [الفرقان/74]
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَ بَّهُ قَالَ ) رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُ نْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِ نَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ( [آل عمران/38]
Di sanalah Zakariya mendo`a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do`a".
وَ إِذْ قَالَ إِبْرَ اهِيمُ )رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آَ مِنًا وَ اجْنُبْنِي وَ بَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ اْلأَصْنَامَ ( [إبراهيم/35]
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
)رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَ ةِ وَ مِنْ ذُرِّ يَّتِي رَبَّنَا وَ تَقَبَّلْ دُعَاءِ( [إبراهيم/40]
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku.
8. Doa-doa ketika hamil
المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 4 / ص 473/ح 1880) : ) اَللَّهُمَّ إِ نَّا نَسْأَ لُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَ عَزَ ائِمَ مَغْفِرَ تِكَ ، وَ السَّلاَ مَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، وَ اْلغَنِيْمَةِ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَ اْلفَوْزَ بِالْجَنَّةِ ، وَ النَّجَاةِ مِنَ النَّارِ (
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu jalan-jalan yang memastikan untuk memperoleh rahmatMu, kepastian untuk mendapatkan pengampunanMu, keselamatam dari setiap dosa, (kemampuan) meraih semua kebaikan, keberuntungan (di akhirat) dengan mendapat syurga dan selamat dari neraka”.
سنن الترمذي - (ج 11 / ص 407/ح 3424) )اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَ بَيْنَ مَعَاصِيكَ وَ مِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَ مِنْ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَ أَ بْصَارِنَا وَ قُوَّ تِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَ اجْعَلْهُ الْوَ ارِثَ مِنَّا وَ اجْعَلْ ثَأْرَ نَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَ انْصُرْ نَا عَلَى مَنْ عَادَ انَا وَ لاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَ لاَ تَجْعَلْ الدُّ نْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَ لاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا (
“Ya Allah, curahkanlah kepada kepada kami rasa takut kepadaMu yang menghalangi kami dari bermaksiat kepadaMu, dan ketaatan kepadaMu yang mengantarkan kami kepada SurgaMu, dan curahkanlah keyakinan yang meringankan musibah di dunia. Berilah kenikmatan kami dengan pendengaran kami, penglihatan kami, serta kekuatan kami selama kami hidup, dan jadikan itu sebagai warisan dari kami, dan jadikan pembalasan atas orang yang menzhalimi kami, dan tolonglah kami melawan orang-orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami pada agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai impian kami terbesar, serta pengetahuan kami yang tertinggi, serta jangan engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami”.
9. Doa menjelang kelahiran
سنن الترمذي - (ج 11 / ص 277/ح3329) : )اللَّهُمَّ إِ نِّي أَسْأَ لُكَ الثَّبَاتَ فِي اْلأَمْرِ وَ أَسْأَ لُكَ عَزِيمَةَ الرُّشْدِ وَ أَسْأَ لُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَ حُسْنَ عِبَادَ تِكَ وَ أَسْأَ لُكَ لِسَا نًا صَادِقًا وَ قَـلْـبًا سَلِيمًا وَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَ أَسْأَ لُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَ أَسْتَغْفِرُ كَ مِمَّا تَعْلَمُ إِ نَّكَ أَ نْتَ عَلاَّ مُ الْغُيُوبِ(
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu ketabahan hati dalam urusan ini, aku memohon kepadaMu ketetapan pada jalan yang benar, aku memohon kepadaMu untuk mensyukuri nikmatMu, dan beribadah kepadaMu dengan baik, aku memohon kepadaMU lidah yang jujur, serta hati yang bersih, dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang Engkau ketahui, dan aku memohon kepadaMu sebagian kebaikan apa yang Engkau ketahui, serta memohon ampunan kepadaMu dari apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang tidak kelihatan”.
10. Doa ketika sulit melahirkan
سنن أبي داود - (ج 13 / ص 283 /ح 4426) و مسند أحمد - (ج 41 / ص 394/ح 19535) و مصنف ابن أبي شيبة - (ج 7 / ص 21) و السنن الكبرى للنسائي - (ج 6 / ص 167/ح 10487) و صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 433/ح 975) : ) اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو , فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ , وَ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ , لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَ نْتَ (
"Ya Allah, rahmatMu yang selalu aku harapkan, maka janganlah Engkau serahkan urusanku kepada diriku meskipun hanya sekejap mata, dan perbaikilah urusanku semuanya, Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Engkau semata"
صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 441/ح 979) : ) اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً ، وَ أَ نْتَ تَجْعَلُ اْلحَزْ نَ سَهْلاً إِذَا شِئــْتَ (
"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedangkan yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya"
11. Doa ketika telah melahirkan
مسند أحمد - (ج 10 / ص 90/ح 4554) : )الـلَّـهُمَّ إِ نِّي أَسْأَ لُكَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَ دُ نْيَايَ وَ أَهْلِي وَ مَالِي, اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَ اتِي وَ آمِنْ رَوْعَاتِي, اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَ مِنْ خَلْفِي وَ عَنْ يَمِينِي وَ عَنْ شِمَالِي وَ مِنْ فَوْ قِي وَ أَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي(
“Ya Allah, aku memohon ampunan dan keselamatan kepada-Mu dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah cacat-cacatku dan hilangkanlah rasa takutku. Ya Allah, jagalah diriku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, aku berlindung dengan keagungan-Mu dari kedengkian dari arah bawahku yakni kehinaan"
12.Doa untuk orang yang melahirkan
الأذكار - (ج 1 / ص 289) : )بَارَ كَ اللهُ لَكَ فيِ اْلمَوْهُوْ بِ لَكَ ، وَ شَكَرْتَ الوَ اهِبَ ، وَ بَلَغَ أَ شُدَّ هُ ، وَ رُزِقْتَ بِرَّ هُ(
“Semoga Allah memberi berkah kepada anda atas karuniaNya dan anda bersyukur kepada pemberianNya. Semoga Allah menjadikannya (anak tersebut) bermanfaat dan hamba yang taat”
13. Doa untuk orang yang mendoakan bayinya
الأذكار - (ج 1 / ص 289) : ) بَارَ كَ اللهُ لَكَ ، وَ بَارَ كَ عَلَـيْكَ ، وَ جَزَ اكَ اللهُ خَيْرًا ، وَ رَزَ قَكَ اللهُ مِثْلَهُ ، وَ أَجْزَ لَ اللهُ ثَوَ ابَكَ(
“Semoga Allah memberikan berkah kepada anda dan menjauhkan anda dari hal-hal yang tidak baik. Semoga Allah memberi balasan yang baik kepada anda dan memberikan karunia serta pahala yang banyak”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar