1. Fadlilah Surat Al Fatihah
صحيح البخاري - (ج 15 / ص 410/ ح 4622) و صحيح البخاري - (ج 15 / ص 410/ ح 4622) و سنن ابن ماجه - (ج 11 / ص 227/ ح 3775) و سنن الدارمي - (ج 10 / ص 258/ ح 3434) : حَدَّ ثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّ ثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّ ثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّ ثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى قَالَ كُنْتُ أُصَلِّي فَدَعَانِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أُجِبْهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِ نِّي كُنْتُ أُصَلِّي قَالَ أَ لَمْ يَقُلُ اللَّهُ { اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَ لِلرَّسُولِ إِذَ ا دَعَاكُمْ } ثُمَّ قَالَ أَ لاَ أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُورَ ةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ فَأَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِ نَّكَ قُلْتَ َلأُ عَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُور َةٍ مِنَ الْقُرْآنِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَ الْقُرْآ نُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُو تِيتُهُ : سنن الترمذي - (ج 10 / ص 104/ ح 2800) : وَ الَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا أُ نْزِلَتْ فِي التَّوْرَ اةِ وَ لاَ فِي اْلإِ نْجِيلِ وَ لاَ فِي الزَّ بُورِ وَ لاَ فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهَا وَ إِ نَّهَا سَبْعٌ مِنْ الْمَثَانِي وَ الْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُعْطِيتُهُ
Dari Abu Sa'id Al Mu'alla t, ujarnya : "Aku sedang shalat, maka aku dipanggil oleh Rasulullah r, aku tidak menjawab. Aku berkata : Ya Rasulullah, aku sedang shalat. Berkata Rasulullah r : 'Bukankah Allah I berfirman :
اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَ لِلرَّسُولِ إِذَ ا دَعَاكُمْ
(Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, apabila menyeru kamu)'.
Kemudian Rasulullah r bersabda : ' Maukah aku ajarkan kepadamu surat yang terbesar yang ada di dalam Al Qur'an sebelum engkau keluar dari masjid. Maka beliau memegang tanganku ketika kami akan keluar masjid, aku berkata : Ya Rasulullah engkau telah menyatakan tadi, akan mengajarkan kepadaku surat yang terbesar di alam Al Qur'an. Beliau r bersabda : " الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ialah السَّبْعُ الْمَثَانِي (tujuh ayat yang diulang dibaca) dan Al Qur'an yang agung, yang diberikan kepadaku". Dalam Sunan Turmudzi : " Demi Allah yang diriku di dalam genggamanNya, sesungguhnya surat ini tidak diturunkan didalam Taurat, Injil dan Zabur dan tidak dalam Al Furqon yang semisalnya. Sesungguhnya dia (Al Fatihah) سَبْعٌ مِنْ الْمَثَانِي dan Al Qur'an yang agung yang diberikan kepadaku".(Shahih Bukhari, Sunan Ibnu Majah, Sunan Ad-Daaromi).
Dalam hadits ini terlihat bahwa Al Fatihah merupakan surat yang teragung dan terbesar serta merupakan pendahuluan dari isi kitab yang mencakup seluruh isi dan maksud Al Qur'an yang biasa disebut Ummul Qur'an (induk kitab). Dan Surat inipun biasa diulang-ulang dalam bacaan shalat baik yang wajib atau yang sunnat, bahkan dikatakan juga sebagai Al Qur'an yang Agung dilihat dari segi tilawat, pokok bahasan, dan martabatnya. Lihat juga hadits dibawah ini :
سنن أبي داود - (ج 4 / ص 251/ ح 1245) و سنن الترمذي - (ج 10 / ص 396/ ح 3049)و مسند أحمد - (ج 19 / ص 457/ ح 9414) : حَدَّ ثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي شُعَيْبٍ الْحَرَّ انِيُّ حَدَّ ثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّ ثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أُمُّ الْقُرْآنِ وَ أُمُّ الْكِتَابِ وَ السَّبْعُ الْمَثَانِي
Dari Abu Hurairah t, dari Rasulullah r beliau bersabda :" الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ adalah Ummul Kitab dan Ummul Qur'an serta tujuh ayat yang dibaca diulang-ulang". (Sunan Abi Daud, Sunan Turmudzi, Musnad Ahmad).
2. Fadlilah Surat Al Baqarah dan Surat Ali Imran
صحيح مسلم - (ج 4 / ص 231/ ح 1337) و مسند أحمد - (ج 45 / ص 121/ ح 21126) و المعجم الأوسط للطبراني - (ج 1 / ص 474/ ح 475) و مستخرج أبي عوانة - (ج 8 / ص 210/ ح 3193) : حَدَّ ثَنِي الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَ انِيُّ حَدَّ ثَنَا أَبُو تَوْ بَةَ وَ هُوَ الرَّبِيعُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّ ثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلاَّ مٍ عَنْ زَ يْدٍ أَ نَّهُ سَمِعَ أَ بَا سَلاَّ مٍ يَقُولُ حَدَّ ثَنِي أَ بُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِ نَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا ِلأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَ اوَ يْنِ الْبَقَرَةَ وَ سُورَةَ آلِ عِمْرَ انَ فَإِ نَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَ نَّهُمَا غَمَا مَتَانِ أَوْ كَأَ نَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَ نَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَ افَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَ ةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَ تَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَ لاَ تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ
Dari Abu Umaamah Al Bahiliy t, dia berkata : Aku mendengar dari Rasulullah r beliau bersabda : "Bacalah Al Qur'an karena sesungguhnya Al Qur'an akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya. Bacalah Az Zahrawaini (yang memberi cahaya), yaitu surat Al Baqarah dan surat Ali Imran, sesungguhnya ke dua surat tersebut akan datang pada hari kiamat seolah-olah awan atau naungan atau sebagai dua kelompok burung yang mengembangkan sayapnya untuk pembacanya. Bacalah surat Al Baqarah, sesungguhnya mengambilnya adalah berkah dan meninggalkannya adalah penyesalan dan tidak dapat dilakukan oleh orang yang kosong dari ibadah".(Shahih Muslim, Musnad Ahmad, Ath-Thabroni, Abi Awanah).
صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 53/ح781) : أخبرنا أحمد بن علي بن المثنى ، حدثنا الأزرق بن علي بن جهم ، حدثنا حسان بن إبراهيم ، حدثنا خالد بن سعيد المدني ، عن أبي حازم ، عن سهل بن سعد ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « إن لكل شيء سناما ، وإن سنام القرآن سورة البقرة ، من قرأها في بيته ليلا لم يدخل الشيطان بيته ثلاث ليال ، ومن قرأها نهارا لم يدخل الشيطان بيته ثلاثة أيام »
Dari Sahl bin sa'd t, ia berkata :'Rasulullah r bersabda : " Segala sesuatu ada puncaknya dan puncak Al Qur'an adalah surat Al Baqarah. Barang siapa yang membaca surat tersebut di rumahnya pada malam hari, maka setan tidak akan masuk kedalam rumah tersebut selama tiga malam dan barang siapa yang membaca surat tersebut di rumahnya pada siang hari maka setan tidak akan masuk kerumah itu selama tiga hari ".(Shahih Ubnu Hibban).
صحيح مسلم - (ج 4 / ص 182/ح1300) و سنن الترمذي - (ج 10 / ص 107/ح2802) و مسند أحمد - (ج 16 / ص 28/ح7487) : حَدَّ ثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّ ثَنَا يَعْقُوبُ وَ هُوَ ا بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَ يْرَ ةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَ أُ فِيهِ سُورَ ةُ الْبَقَرَةِ
Dari Abu Hurairah t sesungguhnya Rasulullah r telah bersabda : "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian bagaikan kuburan, karena syetan akan lari dari rumah yang didalamnya dibaca surat Al Baqarah".(Shahih Muslim, SunanTurmudzi, Musnad Ahmad).
صحيح مسلم - (ج 4 / ص 231/ ح 1337) و مسند أحمد - (ج 45 / ص 121/ ح 21126 ) : حَدَّ ثَنِي الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّ ثَنَا أَ بُو تَوْ بَةَ وَ هُوَ الرَّ بِيعُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّ ثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ عَنْ زَ يْدٍ أَ نَّهُ سَمِعَ أَ بَا سَلَّامٍ يَقُولُ حَدَّ ثَنِي أَبُو أ ُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُولُ .....اقْرَءُوا سُورَ ةَ الْبَقَرَ ةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَ تَرْ كَهَا حَسْرَةٌ وَ لَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ قَالَ مُعَاوِيَةُ بَلَغَنِي أَنَّ الْبَطَلَةَ السَّحَرَ ةُ
Dari Abu Umamah Al Bahiliy t, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah r bersabda :"…Bacalah surah Al Baqarah, karena membacanya mendapatkan berkah dan meninggalkannya adalah kerugian dan pembacanya tidak akan terkena bathalah". Muawiyah bin Salam berkata : "Sampailah berita kepadaku bahwa yang dimaksud dengan bathalah adalah sihir".(Shahih Muslim, Musnad Ahmad).
3. Fadlilah Ayat Kursi dan Akhir Surat Al Baqarah
صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 61/ح 785) : أخبرنا عبد الله بن محمد بن سلم ، حدثنا عبد الرحمن بن إبراهيم ، حدثنا الوليد ، حدثنا الأوزاعي ، حدثنا يحيى بن أبي كثير ، حدثني ابن أبي بن كعب ، أن أباه أخبره ، أَ نَّهُ كَانَ لَهُمْ جَرِ يْنٌ فِيْهِ تَمْرٌ ، و َكَانَ مِمَّا يَتَعَا هَدُهُ فَيَجِدُهُ يَنْقُصُ ، فَحَرَسَهُ ذَاتَ لَيْلَةٍ ، فَإِذَا هُوَ بِدَ ابَّةٍ كَهَيْئَةِ اْلغُلاَمِ اْلمُحْتَلِمِ ، قَالَ : فَسَلَّمْتُ فَرَدَّ السَّلاَمَ ، فَقُلْتُ : مَا أَ نْتَ ، جِنٌّ أَمْ إِنْسٌ ؟ ، فَقَالَ : جِنٌّ ، فَقُلْتُ : نَاوِلْنِي يَدَكَ ، فَإِذَا يَدُ كَلْبٍ وَ شَعرُ كَلْبٍ ، فَقُلْتُ : هَكَذَا خُلِقَ اْلجَنُّ ، فَقَاَل : لَقَدْ عَلِمَتِ اْلجِنُّ أَ نَّهُ مَا فِيْهِمْ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنِّي ، فَقُلْتُ : مَا يَحْمِلُكَ عَلَى مَا صَنَعْتُ ؟ ، قَالَ : بَلَغَنِي أَ نَّكَ تُحِبُّ الصَّدَقَةَ ، فَأَحْبَبْتُ أَنْ أُصِيْبَ مِنْ طَعَامِكَ ، قُلْتُ : فَمَا الَّذِي يُحْرِزُ نَا مِنْكُمْ ؟ ، فَقَالَ : هَذِهِ اْلآيةِ ، آيةِ اْلكُرْسِي ، قَالَ : فَتَرَكْتُهُ . وَ غَدَ ا أَبِي إِلَى رسو ل الله صلى الله عليه و سلم فَأَخْبَرَهُ ، فَقَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم : « صَدَقَ اْلخَبِيْثُ »
Dari Ibnu Ubay bin Ka'ab (Thufail) t, sesungguhnya bapaknya pernah memberitahukan kepadanya bahwa mereka mempunyai lahan pengeringan kurma. Dia (Ubay) biasa menungguinya, lalu dia pernah melihat ada buah kurma yang hilang sehingga pada suatu malam dia menjaganya. Tiba-tiba dia melihat seekor hewan yang menyerupai wajah anak remaja. Dia berkata : "Saya mengucapkan salam kepadanya dan diapun membalas salamku,lalu saya bertanya : ' Apakah engkau jin atau manusia?'. Dia menjawab : 'Jin'. Saya bertanya : 'Berikanlah tanganmu kepadaku!'. Tiba-tiba tangannya berubah menjadi tangan anjing dan bulunya menjadi bulu anjing. Saya berkata :'Seperti inilah makhluk jin diciptakan'. Dia menjawab :'Sungguh jin telah tahu bahwa diantara mereka ada yang lebih hebat dariku'. Sayapun berkata : 'Apa alasanmu melakukan perbuatan itu ? (mencuri kurma kering tersebut). Ia menjawab: Aku mendengar khabar bahwa engkau orang yang suka berderma (Infaq,zakat,shadaqah,wakaf), oleh karena itu aku suka mengambil makananmu'. Saya bertanya : 'Apakah yang dapat melindungi kami dari perbuatan kalian itu?'. Ia menjawab :'Ayat ini, yaitu ayat kursi (QS Al Baqarah (2) :255)' [1]. Ia (Ubay) berkata :'Sayapun meninggalkan dia'. (Thufail berkata):'Pada pagi itu juga ayahku (Ubay) pergi menemui Rasulullah r untuk mengabarkan kejadian itu, lalu beliau bersabda : 'Si Busuk itu (Jin) sangat benar'." (Shahih Ubnu Hibban).
صحيح مسلم - (ج 4 / ص 239/ ح 1343) و سنن أبي داود - (ج 4 / ص 256/ ح1248) : حَدَّ ثَنَا أَ بُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّ ثَنَا عَبْدُ اْلأَعْلَى بْنُ عَبْدِ اْلأَعْلَى عَنْ الْجُرَ يْرِيِّ عَنْ أَبِي السَّلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَ بَاحٍ اْلأَ نْصَارِيِّ عَنْ أُ بَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ يَا أَ بَا الْمُنْذِرِ أَ تَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَ رَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ يَا أَ بَا الْمُنْذِرِ أَ تَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ { اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ } قَالَ فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَ قَالَ وَ اللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَ بَا الْمُنْذِرِ
Dari Ubay bin Ka'ab t, ia berkata : "Rasulullah r bersabda :'Wahai Abul Mundzir, tahukah kamu mana ayat Al Qur'an yang paling hebat diantara yang kamu hafal?. Ia berkata :'saya menjawab : Allah dan RasulNya yang lebih tahu'. Beliau r bersabda lagi :'Wahai Abul Mundzir, manakah ayat yang paling hebat diantara ayat Al Qur'an yang kamu hafal ". Ia berkata : 'Saya menjawab :
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَ اتِ وَ مَا فِي اْلأَرْضِ مَنْ ذَ ا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَ هُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَ يْدِيهِمْ وَ مَا خَلْفَهُمْ وَ لاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَ سِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَ اتِ وَ اْلأَرْضَ وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَ هُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ [البقرة/255]
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Ia (Abul Mundzir) berkata :'Lalu Beliau r menepuk dada saya seraya bersabda : "Semoga dengan ilmu ini membuat kamu bahagia wahai Abul Mundzir" '. (Shahih Muslim, Sunan Abi Daud).
سنن الترمذي - (ج 10 / ص 108/ ح 2803) : حَدَّ ثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلاَ نَ حَدَّ ثَنَا حُسَيْنٌ الْجُعْفِيُّ عَنْ زَ ائِدَ ةَ عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَ يْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ شَيْ ءٍ سَنَامٌ وَ إِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَ ةِ وَ فِيهَا آيَةٌ هِيَ سَيِّدَةُ آيِ الْقُرْآنِ هِيَ آيَةُ الْكُرْسِيِّ
Dari Abu Hurairah, ia berkata telah bersabda Rasulullah : " Segala sesuatu mempunyai puncak, dan sesungguhnya puncaknya Al Qur'an adalah surat Al Baqarah. Di dalamnya ada satu ayat yang merupakan kepalanya/penghulu dari semua ayat yaitu ayat Kursi".(Sunan Turmudzi).
سنن الترمذي - (ج 10 / ص 116/ح 2809) : حَدَّ ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَ حَدَّ ثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّ ثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ فِي تَفْسِيرِ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ سَمَاءٍ وَ لاَ أَرْضٍ أَعْظَمَ مِنْ آيَةِ الْكُرْسِيِّ قَالَ سُفْيَانُ ِلأَنَّ آيَةَ الْكُرْسِيِّ هُوَ كَلاَ مُ اللَّهِ وَ كَلاَ مُ اللَّهِ أَعْظَمُ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ مِنَ السَّمَاءِ وَ اْلأَرْضِ
Dari Abdullah bin Mas'ud t, ia berkata dalam menafsirkan hadits tersebut bahwa ayat kursi melebihi keagungan dari seluruh ciptaan Allah I dari apa yang telah Dia ciptakan di Alam Semesta ini. (Sunan Turmudzi).
صحيح البخاري - (ج 12 / ص 402/ ح 3707) و صحيح مسلم - (ج 4 / ص 235/ ح 1340) : حَدَّ ثَنَا مُوسَى حَدَّ ثَنَا أَ بُو عَوَ ا نَةَ عَنِ اْلأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَ اهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلآ يَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَ ةِ الْبَقَر َةِ مَنْ قَرَ أَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Dari Abi Mas'ud t, ia berkata telah bersabda Rasulullah r : "Dua ayat dari akhir surat Al Baqarah, siapa yang membacanya pada malam hari cukuplah untuknya".[2](Shahih Bukhari, Shahih Muslim).
4. Fadlilah Ayat-Ayat Terakhir Surat Ali Imran
سنن الدارمي - (ج 10 / ص 286/ح 3459) : حَدَّ ثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِى حَبِيبٍ عَنْ أَبِى الْخَيْرِ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ : مَنْ قَرَ أَ آخِرَ آلِ عِمْرَ انَ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ.
Dari Utsman bin Affan t, ia berkata telah bersabda Rasulullah r : "Barangsiapa yang membaca akhir surat Ali Imran pada malam hari dituliskan baginya pahala ibadat satu malam".(Sunan Ad Daromi).
صحيح ابن حبان - (ج 3 / ص 238/ح 622) : أخبرنا عمران بن موسى بن مجاشع ، حدثنا عثمان بن أبي شيبة ، حدثنا يحيى بن زكريا ، عن إبراهيم بن سويد النخعي ، حدثنا عبد الملك بن أبي سليمان ، عن عطاء ، قال : دخلت أنا و عبيد بن عمير ، على عائشة فقالت لعبيد بن عمير : قد آن لك أن تزورنا ، فقال : أقول يا أمه كما قال الأول : زر غبا تزدد حبا ، قال : فقالت : دعونا من رطانتكم هذه ، قال ابن عمير : أخبرينا بأعجب شيء رأيته من رسول الله صلى الله عليه وسلم ، قال : فسكتت ثم قالت : لما كان ليلة من الليالي ، قال : « يا عائشة ذريني أتعبد الليلة لربي » قلت : و الله إني لأحب قر بك ، وأحب ما سرك ، قالت : فقام فتطهر ، ثم قام يصلي ، قالت : فلم يزل يبكي حتى بل حجره ، قالت : ثم بكى فلم يزل يبكي حتى بل لحيته ، قالت : ثم بكى فلم يزل يبكي حتى بل الأرض ، فجاء بلال يؤذ نه بالصلاة ، فلما رآه يبكي ، قال : يا رسول الله ، لم تبكي و قد غفر الله لك ما تقدم و ما تأخر ؟ ، قال : « أفلا أكون عبدا شكورا ، لقد نزلت علي الليلة آية ، ويل لمن قرأها و لم يتفكر فيها ( إن في خلق السموات والأرض) الآية كلها »
[1] اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ [البقرة/255]
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
[2] آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286) [البقرة/285، 286]
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta`at". (Mereka berdo`a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".(285) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".(286)
[3] إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَ اتِ وَ الْأَرْضِ وَ اخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَ النَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَ لْبَابِ (190) الَّذِينَ يَذْ كُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَ قُعُودًا وَ عَلَى جُنُو بِهِمْ وَ يَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَ اتِ وَالْأَرْضِ رَ بَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَ ابَ النَّارِ (191) رَ بَّنَا إِ نَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَ يْتَهُ وَ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَ نْصَارٍ (192) رَ بَّنَا إِ نَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِ يًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آَمِنُوا بِرَ بِّكُمْ فَآَمَنَّا رَ بَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُ نُوبَنَا وَ كَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَ تَوَفَّنَا مَعَ الْأَ بْرَ ارِ (193) رَ بَّنَا وَ آَتِنَا مَا وَعَدْ تَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَ لَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِ نَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ (194) فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَ بُّهُمْ أَ نِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ (195) لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ (196) مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (197) لَكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نُزُلًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ لِلْأَبْرَارِ (198) وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَمَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ خَاشِعِينَ لِلَّهِ لَا يَشْتَرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (199) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (200) [آل عمران/190-200]
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (190) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(191) Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.(192) Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.(193) Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."(194) Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."(195) Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.(196) Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.(197) Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan-nya bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.(198) Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.(199) Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.(200)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar