Belajar ilmu hukumya adalah fardhu kifayah untuk urusan yang berhubungan dengan ilmu Pengetahuan Umum, tetapi untuk hal-hal yang berhubungan dengan ilmu syariat adalah wajib, karena segala amalan di dunia ini akan bernilai ibadah jika terkawal dan sejalan dengan yang di gariskan Allah I dan Rasulullah r .
Bahkan wajibnya mempelajari ilmu syariat ini untuk mengendalikan ilmu-ilmu diluar syariat agar tidak salah kaprah dalam pemakaian kehidupan sehari-harinya, dan tidak bertentangan dengan ilmu yang telah digariskan Allah I dan Rasulnya. Dimana Ilmu Syariat ini mengawal seluruh lini kehidupan dalam Bidang Ideologi, Politik, Sosial, Ekonomi, Budaya sampai kepada Pertahanan dan Keamanan.
Berikut ini saya sertakan dalil-dalilnya, sehingga kita akan lebih bersemangat lagi melaksanakan kewajiban yang tak pernah berhenti kita lakukan ini sampai akhir hayat kita.
Dalil-dalil Al Qur'an :
فَلَوْ لاَ نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَ لِيُنْذِرُوا قَوْ مَهُمْ إِذَ ا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ [التوبة/122]
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS At Taubah (9) :122)
فَاسْأَ لُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ [النحل/43]
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (QS An-Nahl (16) :43)
كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولاً مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آَ يَاتِنَا وَ يُزَكِّيكُمْ وَ يُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَ الْحِكْمَةَ وَ يُعَلِّمُكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ [البقرة/151]
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni`mat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS Al Baqarah (2) : 151)
وَ أَ نْزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَ الْحِكْمَةَ وَ عَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ وَ كَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا [النساء/113]
Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu. (QS An-Nisa (4) :113)
وَ قُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا [طه/114]
dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (QS Thaha (206) :114)
وَ لَقَدْ آَ تَيْنَا دَ اوُودَ وَ سُلَيْمَانَ عِلْمًا وَ قَالاَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَى كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ [النمل/15]
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambaNya yang beriman".(QS An-Naml (27) :15)
يَا أَ يُّهَا الَّذِينَ آَ مَنُوا إِذَ ا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَ إِذَ ا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ [المجادلة/11]
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Mujadilah (58) : 11)
وَ لاَ تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَ تَكْتُمُوا الْحَقَّ وَ أَ نْتُمْ تَعْلَمُونَ [البقرة/42]
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (QS Al Baqarah (2) : 42)
يَا أَ يُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَ تْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَ بِّكُمْ وَ شِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَ هُدًى وَ رَحْمَةٌ لِلْمُؤْ مِنِينَ [يونس/57]
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Penegasan lain tentang pengetahuan disebutkan pula dalam firman Allah I :
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَ اْلإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَ اتِ وَ اْلأَرْضِ فَا نْفُذُوا لاَ تَنْفُذُونَ إِلاَّ بِسُلْطَانٍ [الرحمن/33]
Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
وَ لَقَدْ يَسَّرْ نَا الْقُرْآَنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ [القمر/17]
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Dalil-dalil As-Sunnah :
سنن أبي داود - (ج 10 / ص 49/ح 3157) و سنن الترمذي - (ج 9 / ص 243/ح 2570) و سنن ابن ماجه - (ج 1 / ص 259/ح 219) و مسند أحمد - (ج 17 / ص 7/ح 7965) و المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 1 / ص 291/ح 275) و سنن الدارمي - (ج 1 / ص 383/ح 352) و صحيح ابن حبان - (ج 1 / ص 163/ح 84) : حَدَّ ثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ حَدَّ ثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَ اوُدَ سَمِعْتُ عَاصِمَ بْنَ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَ ةَ يُحَدِّثُ عَنْ دَ اوُدَ بْنِ جَمِيلٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ أَ بِي الدَّرْدَ اءِ فِي مَسْجِدِ دِ مَشْقَ فَجَاءَ هُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَ بَا الدَّرْدَ اءِ إِ نِّي جِئْتُكَ مِنْ مَدِينَةِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ ع َلَيْهِ وَ سَلَّمَ لِحَدِيثٍ بَلَغَنِي أَ نَّكَ تُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا جِئْتُ لِحَاجَةٍ قَالَ فَإِ نِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُولُ ) مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ (
Hadits dari Abu Darda t, Rasulullah r bersabda : ' Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah U akan menunjukkan jalan-jalannya untuk ke Syurga '.
سنن أبي داود - (ج 10 / ص 49/ح 3157) : ) وَ إِنَّ الْمَلاَ ئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ(
Hadits dari Abu Darda t, Rasulullah r bersabda : "Sesungguhnya malaikat itu membentangkan sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang ia lakukan".
إحياء علوم الدين - (ج 1 / ص 8) : و قال صلى الله عليه و سلم ) لَأَنْ تَغْدُ وَ فَتَتَعَلَّمُ بَاباً مِنَ اْلعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ (
Rasulullah r bersabda : "Sungguh kamu pergi kemudian kamu belajar satu bab dari ilmu itu lebih baik dari pada kamu shalat seratus rakaat".
سنن ابن ماجه - (ج 1 / ص 254/ ح 215) : حَدَّ ثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْوَ اسِطِيُّ حَدَّ ثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ غَالِبٍ الْعَبَّادَ ا نِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زِيَادٍ الْبَحْرَ انِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَ يْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ) يَا أَ بَا ذَرٍّ َلأَنْ تَغْدُ وَ فَتَعَلَّمَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ مِا ئَةَ رَكْعَةٍ وَ َلأَنْ تَغْدُ وَ فَتَعَلَّمَ بَا بًا مِنْ الْعِلْمِ عُمِلَ بِهِ أَوْ لَمْ يُعْمَلْ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ أَ لْفَ رَكْعَةٍ(
Hadits dari Abu Dzar t, bahwa Rasulullah r bersabda: "Hai Abu Dzar sungguh engkau berpagi-pagi (keluar dari rumah), lalu engkau pelajari satu ayat saja dari kitab Allah I itu lebih baik bagi engkau daripada shalat seratus rakaat. Dan sungguh bahwa engkau sungguh bersegera meninggalkan rumah, lalu engkau pelajari satu bab dari ilmu, diamalkan atau tidak diamalkan itu lebih baik daripada shalat seribu rakaat"
إحياء علوم الدين - (ج 1 / ص 8) : وقال صلى الله عليه وسلم ) بَابٌ مِنَ اْلعِلْمِ يَتَعَلَّمُهُ الرَّجُلُ خَيْرٌ لَهُ مِنَ الدُّ نْيَا وَ مَا فِيْهَا("
Rasulullah r bersabda : "Satu bab dari ilmu yang dipelajari oleh seseorang adalah lebih baik baginya dari pada dunia dan seisinya".
إحياء علوم الدين - (ج 1 / ص 8) : وقال صلى الله عليه وسلم ) اُطْلُبُوا اْلعِلْمَ وَ لَوْ بِالصِّيْنِ (
Rasulullah r bersabda : " Tuntutlah ilmu walaupun ada di negeri China"
جامع بيان العلم وفضله لابن عبد البر - (ج 1 / ص 14/ح 12) : و قرأت على أبي القاسم خلف بن القاسم بن سهل ، أن أبا بكر محمد بن العباس بن و صيف الأبزاري حدثه بغزة قال : حدثنا محمد بن الحسن بن قتيبة قال : حدثنا العباس بن إسماعيل ، نا الحسن بن عطية ، ثنا طريف بن سليمان أبو عاتكة ، عن أنس بن مالك قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ) اطلبوا العلم ولو بالصين فإن طلب العلم فريضة على كل مسلم (
Hadits dari Anas bin Malik t Rasulullah r bersabda : " Tuntutlah ilmu walaupun ada di negeri China, sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim".
إحياء علوم الدين - (ج 1 / ص 8) : و قال عليه الصلا ة و السلام ) العلم خزائن مفاتيحها السؤال، ألا فاسألوا فإنه يؤجر فيه أربعة. السائل و العالم و المستمع و المحب لهم (
Rasulullah r bersabda : " Ilmu itu gudang, kuncinya adalah bertanya. Ketahuilah maka bertanyalah. Sungguh pada hal tersebut diberi pahala empat orang : yaitu penanya, orang yang berilmu, pendengar dan orang yang senang kepada mereka ".
المعجم الأوسط للطبراني - (ج 12 / ص 102/ح 5524) : حدثنا محمد بن أحمد بن أبي خيثمة قال : نا سعيد بن عثمان الكريزي : ثنا محمد بن عبد الله الأنصاري ، : نا محمد بن أبي حميد ، عن محمد بن المنكدر ، عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ) لا ينبغي للعالم أن يسكت على علمه ، و لا ينبغي للجاهل أن يسكت على جهله (
Hadits dari Jabir t, Rasulullah r bersabda : " Tidak selayaknya bagi orang yang berilmu untuk diam atas ilmunya, dan tidak seyogyanya bagi orang bodoh diam atas kebodohannya ".
إحياء علوم الدين - (ج 1 / ص 8) : و في حديث أبي ذر رضي الله عنه ) حضور مجلس عالم أفضل من صلا ة ألف ركعة و عيادة ألف مر يض و شهود ألف جنازة " فقيل يا رسول الله، و من قراءة القرآن ؟ فقال صلى الله عليه وسلم " و هل ينفع القرآن إلا بالعلم؟ (
Hadits dari Abu Dzaar t, Rasulullah r bersabda ; " Menghadiri majlis orang 'alim itu adalah lebih utama daripada shalat seribu rakaat, menjenguk seribu orang yang sakit dan melayat seribu jenazah ". Lalu ditanyakan :" Ya! Rasulullah dan dari membaca Al Qur'an?". Lalu beliau r bersabda : " Apakah Al Qur'an itu bermanfaat kecuali dengan ilmu?".
سنن الدارمي - (ج 1 / ص 397/ح362) و الإبانة الكبرى لابن بطة - (ج 1 / ص 40/ح 37) و الترغيب في فضائل الأعمال وثواب ذلك لابن شاهين - (ج 1 / ص 239/ح 214) و جامع بيان العلم وفضله لابن عبد البر - (ج 1 / ص 196/ح 180) : أَخْبَرَ نَا بِشْرُ بْنُ ثَابِتٍ الْبَزَّارُ حَدَّ ثَنَا نَصْرُ بْنُ الْقَاسِمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ عَنْ عَمْرِو بْنِ كَثِيرٍ عَنِ الْحَسَنِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - : ) مَنْ جَاءَ هُ الْمَوْتُ وَ هُوَ يَطْلُبُ الْعِلْمَ لِيُحْيِىَ بِهِ الإِسْلاَمَ فَبَيْنَهُ وَ بَيْنَ النَّبِيِّينَ دَرَجَةٌ وَ احِدَةٌ فِى الْجَنَّةِ (.
Hadits dari Hasan, Rasulullah r bersabda : " Barang siapa didatangi kematian dimana ia sedang menuntut ilmu untuk menghidupkan agama Islam maka antara ia dan para Nabi di Syurga adalah satu derajat / tingkatan ".
صحيح البخاري - (ج 1 / ص 141/ح 77) و جامع بيان العلم وفضله لابن عبد البر - (ج 1 / ص 41/ح 38) : حَدَّ ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَ ءِ قَالَ حَدَّ ثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَ يْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَ ةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ ) مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَ الْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَ نْبَتَتْ الْكَلَأَ وَ الْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَ كَا نَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِ بُوا وَسَقَوْا وَ زَرَعُوا وَ أَصَا بَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِ نَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً وَ لاَ تُنْبِتُ كَلَأً فَذَ لِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَ نَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَ عَلَّمَ وَ مَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَ لِكَ رَ أْسًا وَ لَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ(
Hadits dari Abi Musa t, dari Rasulullah r beliau bersabda : " Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah U mengutus aku untuk menyampaikannya adalah seperti hujan lebat jatuh ke bumi. Sebagian dari bumi itu ada yang subur dan menyerap air, menumbuhkan berbagai tanaman, dan berbagai rumput yang banyak. Ada pula tanah keras, tidak dapat menyerap air sehingga tergenang. Maka dengannya (tanah yang keras) Allah U memberi manfaat kepada manusia. Mereka dapat makan dan minum darinya (memberi minum binatang ternak dan sebagainya), dan bercocok tanam. Dan ada pula hujan yang jatuh ke bagian yang lain, yaitu diatas tanah (berlapis batu) yang tidak menggenangkan air dan tidak pula menumbuhkan rumput. Begitulah perumpamaan orang yang belajar agama (menuntut ilmu), yang mau memanfaatkan apa yang Aku disuruh Allah U menyampaikannya; dan begitu pula perumpamaan orang yang tidak mau memikirkan dan tidak mau menerima petunjuk Allah U yang Aku diutus untuk menyampaikannya.
المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 5 / ص 104/ ح 1998) : حدثنا أبو الوليد حسان بن محمد القرشي الفقيه ، ثنا مسدد بن قطن بن إبراهيم ، ثنا داود بن رشيد ، ثنا صالح بن عمر ، أنبأ إبراهيم الهجري ، عن أبي الأحوص ، عن عبد الله رضي الله عنه ، عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : ) إِنَّ هَذَ ا اْلقُرْآنَ مَأْ دُ بَةُ اللهِ فَاقْبَلُوا مَأْ دُ بَتُهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ ، إِنَّ هَذَا اْلقُرْآنَ حَبْلُ اللهِ وَ النُّوْرُ اْلمُبِيْنُ وَ الشِّفَاءُ النَّافِعُ عِصْمَةٌ لِمَنْ تَمَسَّكَ بِهِ وَ نَجَاةٌ لِمَنِ تَّبَعَهُ ، لاَ يَزِ يْغُ فَيُسْتَعْتَبُ ، وَ لاَ يَعْوَجٌّ فَيُقَوَّ مُ ، وَ لاَ تَنْقَضِي عَجَائِبُهُ ، وَ لاَ يَخْلُقُ مِنْ كَــثــْـرَ ةِ الرَّ دِّ ....... (
Dari Abdullah bin Mas'ud t, dari Nabi r, beliau bersabda : "Sesungguhnya Al Qur'an ini adalah jamuan Allah. Oleh karena itu, terimalah jamuanNya ini menurut kemampuan kalian. Sesungguhnya Al Qur'an ini adalah tali Allah dan cahaya terang serta penangkal yang paling bermanfaat, menjadi penyelamat bagi orang yang berpegang teguh kepadanya, dan kebahagiaan bagi orang yang mengikutinya. Ia tiada menyimpang sehingga patut dicela dan tiada bengkok sehingga harus diluruskan. Keajaibannya tiada berakhir dan tidak akan hancur secara pelan-pelan karena banyaknya penolakan….".
سنن الترمذي - (ج 10 / ص 106/ ح 2801) و سنن ابن ماجه - (ج 1 / ص 252/ ح 213) : حَدَّ ثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَ انِيُّ حَدَّ ثَنَا أَ بُو أُسَامَةَ حَدَّ ثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عَطَاءٍ مَوْلَى أَبِي أَحْمَدَ عَنْ أَبِي هُرَ يْرَ ةَ قَالَ ..... فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ) تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ وَ اقْرَءُوهُ فَإِنَّ مَثَلَ الْقُرْآنِ لِمَنْ تَعَلَّمَهُ فَقَرَ أَ هُ وَ قَامَ بِهِ كَمَثَلِ جِرَ ابٍ مَحْشُوٍّ مِسْكًا يَفُو حُ رِيحُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَ مَثَلُ مَنْ تَعَلَّمَهُ فَيَرْقُدُ وَ هُوَ فِي جَوْ فِهِ كَمَثَلِ جِرَ ابٍ وُ كِئَ عَلَى مِسْكٍ (
Dari Abu Hurairah t, ia berkata : " ……Rasulullah r bersabda :'Pelajarilah Al Qur'an karena perumpamaan Al Qur'an bagi orang yang mempelajarinya, lalu membacanya dan mengamalkannya laksana saku baju yang diberi minyak kesturi sehingga baunya semerbak kemana-mana. Adapun orang yang mempelajarinya, lalu tertidur, maka dia diumpamakan tali yang disimpul dengan minyak kesturi'.
سنن أبي داود - (ج 4 / ص 248/ ح 1243) و صحيح مسلم - (ج 13 / ص 212/ ح 4867) و سنن الترمذي - (ج 10 / ص 199/ ح 2869) و مسند أحمد - (ج 15 / ص 159/ ح 7118) و صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 29/ ح 769) : حَدَّ ثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّ ثَنَا أَ بُو ُعَاوِيَةَ عَنِ اْلأَعْمَشِ عَنْ أَ بِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَ يْرَ ةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ ) مَا اجْتَمَعَ قَوْ مٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُو نَ كِتَابَ اللَّهِ وَ يَتَدَ ارَسُو نَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَ لَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَ غَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَ ئِكَةُ وَ ذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَ هُ(
Dari Abu Hurairah t, sesungguhnya Rasulullah r bersabda : "Suatu kaum yang berkumpul di suatu masjid untuk membaca Al Qur'an dan mempelajarinya secara bersama-sama di antara mereka, niscaya mereka akan diberikan ketenangan, dinaungi rahmat, dipayungi oleh malaikat, dan disebut-sebut nama mereka oleh Allah I dihadapan makhluk yang ada di sisi-Nya".
المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 5 / ص 92/ ح 1986) : أخبرنا أبو جعفر محمد بن محمد بن عبد الله البغدادي ، ثنا يحيى بن عثمان بن صالح السهمي ، ثنا عمرو بن الربيع بن طارق ، ثنا يحيى بن أيوب ، ثنا خالد بن أبي يزيد ، عن ثعلبة بن يزيد ، عن عبد الله بن عمرو بن العاص ، أن رسول الله صلى الله عليه و سلم ، قال : ) مَنْ قَرَ أَ اْلقُرْآنَ فَقَدِ اسْتَدْرَجَ النُّبُوَّ ةَ بَيْنَ جَنْبَيْهِ غَيْرَ أَ نَّهُ لاَ يُو حَى إِ لَيْهِ ، لاَ يَنْبَغِي لِصَاحِبِ اْلقُرْآنَ أَنْ يَجِدَ مَعَ مَنْ وَ جَدِ ، وَ لاَ يَجْهَلْ مَعَ مَنْ جَهِلَ وَ فِي جَوْ فِهِ كَلاَ مَ اللهُ تَعَالَى (
Dari Abdullah bin 'Amr t, sesungguhnya Rasulullah r bersabda : "Barang siapa membaca Al Qur'an maka sesungguhnya ia secara berangsur-angsur (sedikit demi sedikit) memasukkan ilmu kenabian ke dalam rongga dadanya, hanya saja ia tidak diberi wahyu. Tidak patut bagi pembaca Al Qur'an marah kepada orang yang memarahinya, dan tidak patut memaki orang yang memakinya, sedangkan dia adalah pembaca Al Qur'an".
Buku-buku Rujukan : (1) Al Qur'an Departemen Agama ; (2) Ihya Ulumiddin, Imam Al Ghazali, CV Asy Syifa, Semarang ; (3) Buku Pintar Para Da'i, Dr Muhammad Ahmad Al Dawi, Duta Ilmu Surabaya ; (4)Tanbihul Ghafilin, Al Faqih Abul Laits As-Samarqandi, Pustaka Amani, Jakarta ; (5) Fadhail 'Amal, Muhammad Zakariyya Al Kandhalawi, Pustaka Raamadhan, Bandung ; (7) Hadits-hadits Pilihan, Muhammad Yusuf Al Kandhalawi, Pustaka Raamadhan, Bandung ; (8) Panduan Lengkap Menuntut Ilmu, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor (9) CD Program Islamic Sofware Maktabah Syamilah ; (10) CD Program Al Bayan ; (11) CD Program Holy Qur'an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar