Al Qur'an

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاَ ةَ وَ أْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَ انْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ اصْبِرْ عَلَى مَا أَصَا بَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ اْلأُمُور [لقمان/17]

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. Lukmaan (31) : 71

SILAHKAN DISEBARKAN

SILAHKAN DIPERBANYAK / DISEBARKAN DENGAN COPY PASTE ASAL SEBUTKAN SUMBERNYA, TERIMA KASIH

Minggu, 06 Februari 2011

Al Quran Menyelamatkan Manusia Dari Marabahaya



1. Menangkal Gangguan Jin

صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 61/ح 785) : أخبرنا عبد الله بن محمد بن سلم ، حدثنا عبد الرحمن بن إبراهيم ، حدثنا الوليد ، حدثنا الأوزاعي ، حدثنا يحيى بن أبي كثير ، حدثني ابن أبي بن كعب ، أن أباه أخبره ، أَ نَّهُ كَانَ لَهُمْ جَرِ يْنٌ فِيْهِ تَمْرٌ ، و َكَانَ مِمَّا يَتَعَا هَدُهُ فَيَجِدُهُ يَنْقُصُ ، فَحَرَسَهُ ذَاتَ لَيْلَةٍ ، فَإِذَا هُوَ بِدَ ابَّةٍ كَهَيْئَةِ اْلغُلاَمِ اْلمُحْتَلِمِ ، قَالَ : فَسَلَّمْتُ فَرَدَّ السَّلاَمَ ، فَقُلْتُ : مَا أَ نْتَ ، جِنٌّ أَمْ إِنْسٌ ؟ ، فَقَالَ : جِنٌّ ، فَقُلْتُ : نَاوِلْنِي يَدَكَ ، فَإِذَا يَدُ كَلْبٍ وَ شَعرُ كَلْبٍ ، فَقُلْتُ : هَكَذَا خُلِقَ اْلجَنُّ ، فَقَاَل : لَقَدْ عَلمَِتِ اْلجِنُّ أَ نَّهُ مَا فِيْهِمْ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنِّي ، فَقُلْتُ : مَا يَحْمِلُكَ عَلَى مَا صَنَعْتُ ؟ ، قَالَ : بَلَغَنِي أَ نَّكَ تُحِبُّ الصَّدَقَةَ ، فَأَحْبَبْتُ أَنْ أُصِيْبَ مِنْ طَعَامِكَ ، قُلْتُ : فَمَا الَّذِي يُحْرِزُ نَا مِنْكُمْ ؟ ، فَقَالَ : هَذِه ِاْلآيةِ ، آيةِ اْلكُرْسِي ، قَالَ : فَتَرَكْتُهُ . وَ غَدَ ا أَبِي إِلَى رسو ل الله صلى الله عليه و سلم فَأَخْبَرَهُ ، فَقَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم : « صَدَقَ اْلخَبِيْثُ »

Dari Ibnu Ubay bin Ka'ab (Thufail) t, sesungguhnya bapaknya pernah memberitahukan kepadanya bahwa mereka mempunyai lahan pengeringan kurma. Dia (Ubay) biasa menungguinya, lalu dia pernah melihat ada buah kurma yang hilang sehingga pada suatu malam dia menjaganya. Tiba-tiba dia melihat seekor hewan yang menyerupai wajah anak remaja. Dia berkata : "Saya mengucapkan salam kepadanya dan diapun membalas salamku, lalu saya bertanya : ' Apakah engkau jin atau manusia?'. Dia menjawab : 'Jin'. Saya bertanya : 'Berikanlah tanganmu kepadaku!'. Tiba-tiba tangannya berubah menjadi tangan anjing dan bulunya menjadi bulu anjing. Saya berkata : 'Seperti inikah makhluk jin diciptakan'. Dia menjawab : 'Sungguh jin telah tahu bahwa diantara mereka ada yang lebih hebat dariku'. Sayapun berkata : 'Apa alasanmu melakukan perbuatan itu ? (mencuri kurma kering tersebut). Ia menjawab : Aku mendengar khabar bahwa engkau orang yang suka berderma (Infaq, zakat, shadaqah, dan wakaf), oleh karena itu aku suka mengambil makananmu'. Saya bertanya : 'Apakah yang dapat melindungi kami dari perbuatan kalian itu?'. Ia menjawab : 'Ayat ini, yaitu ayat kursi (QS Al Baqarah (2) :255)' [1]. Ia (Ubay) berkata : 'Sayapun meninggalkan dia'. (Thufail berkata): 'Pada pagi itu juga ayahku (Ubay) pergi menemui Rasulullah r untuk mengabarkan kejadian itu, lalu beliau bersabda : 'Si Busuk itu (Jin) sangat benar'." (Shahih Ibnu Hibban)


2. Menghindarkan Gangguan Syetan

صحيح مسلم - (ج 1 / ص 227/ح 115) و سنن ابن ماجه - (ج 3 / ص 344/ح1042) و مسند أحمد- (ج 19 / ص 379/ح9332) : حَدَّ ثَنَا أَ بــُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَ أَ بــُو كُرَ يْبٍ قَالَا حَدَّ ثَنَا أَ بُو مُعَاوِيَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَ يْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِذَ ا قَرَ أَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَ لَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي يَقُولُ يَا وَ يْلَهُ وَ فِي رِوَا يَةِ أَبِي كُرَ يْبٍ يَا وَ يْلِي أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَ أُمِرْتُ بــِالسُّجُو دِ فَأَ بَيْتُ فَلِي النَّارُ

Dari Abu Hurairah t ia berkata : Rasulullah r bersabda : "Apabila anak adam membaca ayat-ayat sajdah[2], lalu sujud, setan akan pergi sambil menangis seraya berkata : 'Alangkah celakanya diriku! Anak Adam disuruh sujud lalu sujud, karena itu mendapatkan syurga, sedangkan aku disuruh sujud tetapi aku enggan (QS Al Baqarah (2) :34)[3], karena itu aku mendapatkan neraka. (Shahih Muslim, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad)


3. Mengusir Syetan dari Rumah

صحيح مسلم - (ج 4 / ص 182/ح1300) و سنن الترمذي - (ج 10 / ص 107/ح2802) و مسند أحمد - (ج 16 / ص 28/ح7487) : حَدَّ ثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّ ثَنَا يَعْقُوبُ وَ هُوَ ا بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَ يْرَ ةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَ أُ فِيهِ سُورَ ةُ الْبَقَرَةِ

Dari Abu Hurairah t sesungguhnya Rasulullah r telah bersabda : "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian bagaikan kuburan, karena syetan akan lari dari rumah yang didalamnya dibaca surah Al Baqarah".(Shahih Muslim, Sunan Turmudzi, Musnad Ahmad)

صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 53/ح781) : أخبرنا أحمد بن علي بن المثنى ، حدثنا الأزرق بن علي بن جهم ، حدثنا حسان بن إبراهيم ، حدثنا خالد بن سعيد المدني ، عن أبي حازم ، عن سهل بن سعد ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « إن لكل شيء سناما ، وإن سنام القرآن سورة البقرة ، من قرأها في بيته ليلا لم يدخل الشيطان بيته ثلاث ليال ، ومن قرأها نهارا لم يدخل الشيطان بيته ثلاثة أيام »

Dari Sahl bin sa'd t, ia berkata : 'Rasulullah r bersabda : " Segala sesuatu ada puncaknya dan puncak Al Qur'an adalah surah Al Baqarah. Barang siapa yang membaca surah tersebut di rumahnya pada malam hari, maka setan tidak akan masuk kedalam rumah tersebut selama tiga malam dan barang siapa yang membaca surat tersebut di rumahnya pada siang hari maka setan tidak akan masuk kerumah itu selama tiga hari ".(Shahih Ibnu Hibban)


4. Menolak Gangguan Sihir

صحيح مسلم - (ج 4 / ص 231/ ح 1337) و مسند أحمد - (ج 45 / ص 121/ ح 21126 ) : حَدَّ ثَنِي الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّ ثَنَا أَ بُو تَوْ بَةَ وَ هُوَ الرَّ بِيعُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّ ثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ عَنْ زَ يْدٍ أَ نَّهُ سَمِعَ أَ بَا سَلَّامٍ يَقُولُ حَدَّ ثَنِي أَبُو أ ُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُولُ .....اقْرَءُوا سُورَ ةَ الْبَقَرَ ةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَ تَرْ كَهَا حَسْرَةٌ وَ لَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ قَالَ مُعَاوِيَةُ بَلَغَنِي أَنَّ الْبَطَلَةَ السَّحَرَ ةُ

Dari Abu Umamah Al Bahiliy t, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah r bersabda : "…Bacalah surah Al Baqarah, karena membacanya mendapatkan berkah dan meninggalkannya adalah kerugian dan pembacanya tidak akan terkena bathalah". Muawiyah bin Salam berkata : "Sampailah berita kepadaku bahwa yang dimaksud dengan bathalah adalah sihir".(Shahih Muslim, Musnad Ahmad)


5. Menjauhkan Bahaya Angin Ribut dan Kegelapan Malam

سنن أبي داود - (ج 4 / ص 261/ح 1251) : حَدَّ ثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّ ثَنَا مُحَمَّدُ بةشْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ بَيْنَا أَ نَا أَسِيرُ مَعَ رَسُو لِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بَيْنَ الْجُحْفَةِ وَ الْأَ بْوَ اءِ إِذْ غَشِيَتْنَا رِيحٌ وَ ظُلْمَةٌ شَدِيدَ ةٌ فَجَعَلَ رَسُو لُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَتَعَوَّ ذُ بِأَعُوذُ بِرَ بِّ الْفَلَقِ وَ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ وَ يَقُولُ يَا عُقْبَةُ تَعَوَّذْ بِهِمَا فَمَا تَعَوَّ ذَ مُتَعَوِّذٌ بِمِثْلِهِمَا قَالَ وَ سَمِعْتُهُ يَؤُ مُّنَا بِهِمَا فِي الصَّلَاةِ

Dari Uqbah bin Amir t, ia berkata : "Ketika saya bepergian antara Juhfah dan Abwa bersama Rasulullah r kami tiba-tiba dihadang angin ribut dan gelap gulita. Rasulullah r membaca 'auudzu birabbil falaq (surah Al Falaq)[4] dan 'auudzu birabbin naas (surah An Naas)[5] dan beliau bersabda : 'Ya Uqbah, bacalah kedua surah tersebut. Alangkah baiknya seseorang membaca kedua surah ini untuk mohon perlindungan kepada Allah I'. Uqbah berkata : 'Dan aku mendengar Rasulullah r mengimami kami dalam shalat dengan membaca kedua surah tersebut' ".( Sunan Abi Daud)


6. Menyelamatkan Manusia dari Kehancuran dan Permusuhan

وَ اعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَ لاَ تَفَرَّ قُوا وَ اذْ كُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَ اءً فَأَ لَّفَ بَيْنَ قُلُو

بِكُمْ فَأَ صْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَ ا نًا وَ كُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَ ةٍ مِنَ النَّارِ فَأ َنْقَذَ كُمْ مِنْهَا كَذَ لِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ [آل عمران/103]

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS Ali Imran : 103)

وَ أَنَّ هَذَ ا صِرَ اطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَ لاَ تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّ قَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَ لِكُمْ وَ صَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [الأنعام/153]

dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. (QS Al An’aam : 153)


7. Menghindarkan Fitnah Dajjal

صحيح مسلم - (ج 4 / ص 238/ ح 1342) و سنن أبي داود - (ج 11 / ص 400/ ح 3765) و مسند أحمد - (ج 44 / ص 189/ ح 20720) : حَدَّ ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّ ثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّ ثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَ ةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ الْغَطَفَانِيِّ عَنْ مَعْدَ انَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْيَعْمَرِيِّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَ اءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آ يَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَ ةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ الدَّجَّالِ

Dari Abu Darda t, sesungguhnya Nabi r pernah bersabda : "Barang siapa menghapal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi [6], maka dia akan diselamatkan dari Dajjal".(Shahih Muslim, Sunan Abi Daud, Musnad Ahmad)


8. Menjauhkan Diri Dari Golongan Yang Lalai

المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 5 / ص 105/ ح 1999) : أخبرنا عبد الرحمن بن حمدان الجلاب ، بهمدان ، ثنا محمد بن إبراهيم بن كثير الصوري ، ثنا موسى بن إسماعيل ، عن حماد بن سلمة ، عن سهيل بن أبي صالح ، عن أبيه ، عن أبي هريرة رضي الله عنه ، قَالَ : قَالَ رسو ل الله صلى الله عليه و سلم : « مَنْ قَرَ أَ عَشْرَ آياتٍ فِي لَيْلَةٍ لمَ ْ يُكْتَبْ مِنَ اْلغَافِلِيْنَ » .

Dari Abu Hurairah t, ia berkata : "Rasulullah r bersabda :'Barang siapa membaca sepuluh ayat Al Qur'an pada setiap malam, maka dia tidak akan digolongkan sebagai orang-orang yang lalai' ".(Al Mustadrak ‘Alash Shahihain)



[1] اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ [البقرة/255]

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

[2] Dalam Al Qur'an ada 15 ayat Sajdah : 1. QS Al A'raaf (7) :206 ; 2. QS Ar-Rad (13) :156 ; 3. QS An-Nahl (16) : 50 ; 4. QS Al Israa' (17) : 109 ; 5. QS Maryam (19) : 58 ; 6. QS Al Hajj (22) : 18 ; 7. QS Al Hajj (22) : 77; 8. QS Al Furqon (25) : 60; 9. QS An Naml (27) : 26 ; 10. QS As Sajdah (32) : 15 ; 11. QS Shaad (38) : 24 ; 12. QS Fushilat (41) : 38 ; 13. QS An Najm (53) : 62 ; 14. QS Al Insyiqaq (84) : 21 ; 15. QS Al Alaq (96) : 19

[3] وَ إِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَ بَى وَ اسْتَكْبَرَ وَ كَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

[4] قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَ مِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَ ا وَ قَبَ (3) وَ مِنْ شَرِّ النَّفَّا ثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَ ا حَسَدَ (5) [الفلق/1-5]

[5] قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَ اسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ (6) [الناس/1-6]

[6] الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَ نْزَ لَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَ لَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا (1) قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدً ا مِنْ لَدُ نْهُ وَ يُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرً ا حَسَنًا (2) مَا كِثِينَ فِيهِ أَ بَدًا (3) وَ يُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَ لَدًا (4) مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَ لاَ ِلآَ بَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَ اهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلاَّ كَذِبًا (5) فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آَ ثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَ ا الْحَدِيثِ أَسَفًا (6) إِ نَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى اْلأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَ يُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً (7) وَ إِ نَّا لَجَا عِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا (8) أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَ الرَّ قِيمِ كَا نُوا مِنْ آَيَاتِنَا عَجَبًا (9) إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَ بَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَ هَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدً ا (10) [الكهف/1-10]

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya (1) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik (2) mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.(3) Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak".(4) Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.(5) Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur'an).(6) Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.(7) Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.(8) Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?(9) (Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo`a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".(10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar